*Ketika saya masih SD*
Ayah: "mobil ini sengaja papa awet-awet, biar kamu bisa pake buat kuliah nanti"
*Ketika saya SMP*
Mobilnya dijual.....................
*Sekarang kuliah*
Naik busway..................
Saya ingat betul ketika mobil itu masih bersemayam di garasi rumah
Berdiam diri penuh debu, oli yang berserakan di ubin, bau besi tua yang menyengat.. Ah masa-masa itu..
Dulu, disaat semua orang tidak peduli dengannya, sayalah satu-satunya yang menyempatkan diri mampir ke garasi guna bersilaturahmi dengannya.
Kain bersih, kit, dan kemoceng adalah buah tangan kecil dari saya untuk menyenangkan hatinya.
Hubungan kami berdua baik-baik saja sampai saya mengendus niat ayah saya untuk menjualnya kepada kerabat dekatnya.
Kalau ayah saya sudah berkehendak, bisa apa saya?
Hari yang saya harap tidak pernah terjadi pun datang, kerabat dekat ayah saya berkunjung untuk membelinya. Dalam hitungan jam "done-deal" pun terlaksana dan voila.. mobil itu resmi milik orang lain..
Walaupun begitu, saya masih bisa bercengkrama bersamanya dikala kerabat ayah saya berkunjung kerumah.
Tapi rasanya sudah lain... Kita seperti tak saling mengenal.. Faktor jarang bertemu melunturkan ikatan batin yang pernah terjalin.. FFS.
Tapi entah ada angin apa malam ini, saya rindu sekali. Banyak kenangan masa kecil yang bersemayam di besi tua itu...
Flower gleam and glow...
Let your power shine...
Make the clock reverse...
Bring back what once was mine...
What once was mine.......... :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar