Senin, 02 September 2013

Belum Jago Bila Belum ke Madrid

"Tidak ada pemain 'jago' yang tidak ke Madrid."

Jargon diatas baru saja terlintas dibenak saya. Benar juga, sejago apapun anda mengolah sikulit bundar, bila tidak membuat madrid kepincut, berarti anda kurang jago.

Hampir semua pemain yang berkategori jago pernah singgah di madrid, Fabio Cannavaro (pemain terbaik eropa 2006), Ricardo Kaka (pemain terbaik dunia 2007), dan Cristiano Ronaldo (pemain terbaik dunia 2008). Hanya satu pemain jago yang belum ke madrid: Lionel Messi. Meski Messi telah meraih gelar pemain terbaik dunia 3 kali berturut-turut rasanya mustahil Messi ke Madrid. Klub dimana Messi bernaung yaitu Barcelona pasti ogah melepas pemain binaannya dengan mahar berapapun. Rivalitas dan gengsi keduanya dikancah La Liga menjadi tembok penghalang Messi ke madrid.

Dini hari tadi Tottenham Hotspur mengkonfirmasi pindahnya winger terbaik mereka Gareth Bale ke Madrid dengan banderol yang beredar dikisaran 85 juta poundsterling. Kira-kira lebih 5 juta dari dana yang dikeluarkan saat Madrid memboyong CR7 dari United.

Bale belum pernah meraih penghargaan bergengsi di kancah eropa, ia hanya pemain muda terbaik musim lalu, dan dia hanya bisa membantu Tottenham duduk diposisi 5 klasemen akhir, dan kerap "membantu" Tottenham dengan gol-gol spektakuler penentu kemenangan.

Nama Bale sendiri baru sampai ke telinga para gadis-gadis sosialita yang dulunya memuja habis Fernando Torres ketika berita Bale sukses menyingkirkan Inter Milan di Liga Champions tahun 2011 lalu digembar-gemborkan. Sebelum itu, siapa yang mengenal pemain berdarah Wales jebolan akademi Southampton?

Musim lalu Bale tampil bak dewa penyelamat bagi Tottenham. Andre Villas Boas pun berpendapat Bale adalah Cristiano Ronaldonya Tottenham. Penampilan Bale musim lalu mirip dengan apa yang Ronaldo lakukan untuk United ditahun 2008. Kontribusi tunggal seorang left winger demi membawa klub ke tahta tertinggi. Bedanya Ronaldo bertrophy, Bale tidak.

Pencapaian Bale untuk Tottenham saya rasa cukup impresif. Bale membuat Tottenham disegani di Liga Inggris dalam 2 musim terakhir. Bila Tottenham bermain tanpa Bale, seperti melihat Syahrini tanpa make-up. Kurang sedap.

Apa yang dilakukan Bale juga mirip dengan yang dilakukan Robin van Persie musim 2011-2012. Berjuang setengah mati dengan rekan-rekan yg bermain "seadanya". itu membuat van Persie terlihat paling menonjol dibanding yang lain, dan munculah istilah "van Persie FC"  untuk Arsenal, Bale pun demikian.

Mungkin jika usia van Persie sama mudanya dengan Bale, Real Madrid akan dengan senang hati menelpon Arsene Wenger dan menanyakan harga yang pantas untuk van Persie. Bale sendiri dikontrak Real Madrid selama 6 tahun, yang berarti ia akan menikmati berbagai fasilitas bintang 5 setidaknya sampai usia 29 tahun.

Bale sudah mengkonfirmasi secara pribadi Kepindahannya ke Madrid tadi pagi via twitter @GarethBale11 dan pihak Tottenham pun sudah "move on" dan mendoakan yang terbaik untuk sang mantan... Pemain.


Well, good luck Gareth, looking forward to see you on champions league tie, along with Cristiano. Real Madrid will be worth watching once again... Thank you Daniel Levy, and thank you Florentino Perez.



-Satrio Pramadji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar