Saya rindu momen dimana Rooney tidak harus turun jauh kebelakang untuk meng-cover gelandang tengah. Itu membuktikan lemahnya lini tengah United musim ini. Sebetulnya perkara ini adalah perkara lama. United harus berintegrasi dengan sistem baru dalam sepak bola modern. Karena tim-tim lawan sekarang ini banyak menumpuk gelandangnya dalam pola beken 4-2-3-1.
Peran striker tunggal hanya sebagai targetman semata. Permainan didominasi tiga gelandang "kreatif" dilapis dua gelandang bertahan fungsional. Manchester City dengan Yaya-Toure dan Fernandinho nya sukses menerapkan pola itu. Dua gelandang tersebut bahu membahu menjadi double pivot Manchester City yang kuat dalam bertahan dan fasih dalam membantu serangan. Akhirnya mereka menemukan puzzle yang hilang dalam diri Fernandinho. Saya liat Gareth Barry, Jack Rodwell, dan Javi Garcia yang juga pernah diduetkan dengan Yaya Toure kurang maksimal. Tak heran Rodwell yang kita kenal sebagai injury prone jarang tampil serta Barry harus rela dipinjamkan ke Everton.
United dirasa sudah tidak bisa lagi bermain dengan blue print andalan mereka 4-4-2 ataupun 4-4-1-1 dengan squad yang ada sekarang. Sepeninggal Paul Scholes memang United tidak punya lagi long crosser yang dapat diandalkan. Carrick yang setengah deep-lying playmaker lebih sibuk membantu pertahanan dan terlihat kurang mobile karena tidak punya tandem yang sesuai. Fletcher baru sembuh dari cedera dan diharapkan bisa menemani Carrick. Kedua gelandang tersebut terakhir kali tampil trengginas pada musim 07/08.
Fellaini? Saya rasa ia lebih baik memanaskan bangku cadangan saja sembari melihat bagaimana cara menjadi pemain Manchester United. Pembeliannya musim panas lalu saya anggap sebagai pembelian coba-coba. Ed Woodward selaku CEO baru harus belajar banyak bagaimana cara menego pemain. Fellaini direkrut hanya untuk meramaikan bursa transfer pemain saja. Semacam pembelian panik karena banyak nama yang diincar tetapi tidak ada satupun yang terealisasikan. Tapi bukan salah beliau ketika United gagal merekrut Fabregas, Barcelona baru saja melepas Thiago ke Bayern dan di squadnya hanya tersisa Fabregas yang kompeten sebagai pengganti Xavi. Logikanya, mana mungkin Barcelona melepas dua suksesor Xavi sekaligus?
Dan kalau dilihat Fabregas ini bukanlah sosok yang tepat. Red Devils butuh gelandang yang lebih sangar dan dapat berperan sebagai box-to-box midfielder. Arturo Vidal adalah pemain yang memiliki atribut tersebut. Ia kuat dalam bertahan dan baik pula dalam memberika operan pertama saat counter attack. Kita sebetulnya tidak perlu repot-repot mencari kepingan yang telah lama hilang ini andai Ravel Morrison dan Paul Pogba tidak dilepas.
Pogba-Ravel bisa menjadi double pivot yang kuat untuk mengisi dua gelandang bertahan united dengan Januzaj, Rooney, Valencia mengisi tiga slot didepannya. Gelandang United sudah terlalu jadul. Sudah berapa lama kita mengandalkan Carrick ditengah? Gelandang menjadi posisi yang tidak pernah mendapat penyegaran. Karena itu Rooney sampai rela turun jauh kebelakang untuk mengalirkan bola kedepan. Jelas itu sangatlah menguras tenaga dan rentan sekali terhadap cedera. Cukup seru sebetulnya melihat Rooney bermain diposisi yang ditinggalkan Paul Scholes. Seperti melihat iklan ekstra joss yang pekerjanya tiba-tiba berenergi dan semangat setelah tadinya lesu . Umpan yang ia lepaskan akurat mirip dengan pin-point pass yang sering dipertontonkan Scholesy. Sejauh ini seperti yang saya katakan diartikel sebelumnya, Rooney lah roh permainan Manchester United. No Rooney No Party. Tapi mau sampai kapan Rooney harus menopang lini tengah?
Jendela transfer terbuka dengan lebar hingga tanggal 2 February 2014. Menarik untuk melihat apakah United bisa menemukan kepingan puzzle yang hilang pada bursa transfer kali ini. kejadulan lini tengah setan merah sudah tidak bisa diampuni lagi, kurangnya kreatifitas lini tengah dalam membongkar pertahanan lawan menjadi topik yang tidak ada habisnya diberbagai media. Pangeran Siahaan pernah berkata "Jika United tidak membeli 2-3 pemain di bursa transfer musim dingin ini, then they're doomed."
So spend some money, David.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar